Lembaga Antariksa Amerika Serikat () hendak membekali misi berawaknya saat berada di dengan teknologi yang mampu mengkonversi karbon dioksida menjadi sebuah sumber energi.Untuk mewujudkan misi tersebut, NASA tengah menggelar sebuah sayembara berupa Tantangan Konversi CO2. Harapannya sayembara ini bisa mendorong masyarakat menemukan cara mengkonversi karbon dioksida yang memenuhi Planet Merah menjadi komponen bermanfaat bagi para astronaut.
Mnajer program Centennial Challenges, Monsi Roman mengatakan untuk memungkinkan kehidupan manusia secara berkepanjangan di planet lain, dibutuhkan berbagai sumber daya alam yang tak semuanya bisa dibawa dari Bumi."Jika kita dapat mengubah sesuatu yang memang ada di sana dalam jumlah banyak seperti karbon dioksida, menjadi berbagai produk yang berguna, maka kemungkinan untuk menjelajah antariksa menjadi tidak terbatas," ujar Roman.
CNN Indonesia
Mnajer program Centennial Challenges, Monsi Roman mengatakan untuk memungkinkan kehidupan manusia secara berkepanjangan di planet lain, dibutuhkan berbagai sumber daya alam yang tak semuanya bisa dibawa dari Bumi."Jika kita dapat mengubah sesuatu yang memang ada di sana dalam jumlah banyak seperti karbon dioksida, menjadi berbagai produk yang berguna, maka kemungkinan untuk menjelajah antariksa menjadi tidak terbatas," ujar Roman.
CNN Indonesia
No comments:
Post a Comment